Dari Ide hingga Realisasi: Pengertian Abstrak Dalam Karya Ilmiah Anda
Sebagai salah satu bagian integral dari karya tulis ilmiah, abstrak memegang peranan yang penting. Mulai dari skripsi di tingkat pendidikan hingga jurnal ilmiah di dunia akademik, abstrak seringkali menjadi pintu pertama yang memberikan gambaran kepada pembaca tentang apa yang diangkat dalam penelitian. Penulisan abstrak yang baik tidak hanya memberikan ringkasan singkat, tetapi juga mengandung inti dari seluruh temuan dan metode penelitian yang dijalankan.
Pengenalan Tentang Abstrak
Abstrak pada skripsi, seperti halnya dengan jurnal, mengandung kata kunci esensial yang diperlukan. Umumnya, abstrak skripsi ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Setiap institusi memiliki pedoman khusus untuk menulis abstrak. Melalui abstrak, pembaca dapat segera memahami inti karya ilmiah sebelum memilih untuk menjelajahi lebih lanjut.
Kedudukan Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah
Abstrak memiliki posisi yang strategis dalam karya tulis ilmiah. Sebagai rangkuman dari penelitian, abstrak berfungsi sebagai penyedia informasi dari karya, memudahkan pembaca dalam memahami isi karya, dan menjadi indikasi sasaran cakupan tulisan.
Dengan kata lain, abstrak adalah rangkuman yang mudah dipahami dan dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan informasi, meski tanpa membaca karya tulis ilmiah secara lengkap.
Kedudukan ini membuat abstrak memiliki landasan yang kuat dalam penelitian dan penulisan karya tulis.
Pengertian Abstrak
Berbagai definisi dan interpretasi abstrak telah diambil dari berbagai sumber ilmiah. Berikut ini adalah tiga contoh abstrak menurut para ahli:
1. Frederick Wilfrid Lancaster
Menurut Lancaster, abstrak adalah rangkuman yang mudah dipahami dan dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan informasi, yang memaparkan latar belakang penelitian, metode penelitian, temuan, dan kesimpulan dalam bentuk paragraf.
2. Clarence W Rowley
Rowley mendefinisikan abstrak sebagai penyedia informasi dari karya yang memungkinkan pembaca mengetahui isi informasi tanpa harus membaca karya tulis ilmiah secara lengkap. Abstrak, menurut Rowley, harus berfungsi sebagai kesatuan yang utuh dan memudahkan pembaca dalam membaca dan menginterpretasi isi karya ilmiah.
3. International Standard Organization (ISO)
ISO mendefinisikan abstrak sebagai suatu ringkasan dari keseluruhan penelitian yang dibuat untuk memberikan pembaca gambaran awal tentang isi karya sebelum memutuskan untuk membaca lebih lanjut.
4. Abstrak dalam Konteks Penulisan
Abstrak dalam karya ilmiah memberikan gambaran inti tentang konten keseluruhan karya tersebut. Dengan melihat abstrak, pembaca dapat dengan cepat memahami latar belakang, wawancara, metode, data, temuan, hingga kesimpulan dari sebuah penelitian.
Pembuatan abstrak memerlukan pemahaman mendalam tentang topik yang dikeluarkan, dan harus ditulis secara ringkas namun informatif, sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran umum sebelum memutuskan untuk membaca lebih lanjut.
Dengan demikian, abstrak memegang peran penting dalam penelitian dan penulisan karya tulis, memastikan bahwa informasi penting diangkat dan disajikan dengan cara yang jelas dan ringkas kepada pembaca atau penguji.
Tujuan Adanya Abstrak
1. Menyajikan Inti dari Karya Tulis Ilmiah
Menyajikan esensi dari karya tulis ilmiah, memberi gambaran umum tentang temuan dan pembahasan dalam penelitian.
2. Fungsi Abstrak Sebagai Pedoman Pembaca
Memberikan indikasi isi karya, memudahkan pembaca dalam menentukan relevansi karya tulis dengan kebutuhannya. Di Universitas Muhammadiyah, abstrak membantu penguji dan pembaca ilmiah lain yang mengindeks karya ilmiah.
3. Sebagai Pertimbangan untuk Membaca Lebih Lanjut
Abstrak yang menarik mendorong pembaca untuk mengakses informasi lengkap dalam karya tulis ilmiah.
Sebagai contoh abstrak skripsi:
“Penelitian ini dilatarbelakangi penurunan penjualan sepeda motor honda dari 2005-2008. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode yang digunakan melibatkan kuantitatif dan kualitatif dengan wawancara. Hasil menunjukkan kualitas produk, promosi, dan harga mempengaruhi keputusan pembelian.”
Abstrak memberikan gambaran jelas dan informatif tentang isi karya ilmiah yang bersangkutan.
Jenis Abstrak
Ada berbagai jenis abstrak yang dapat diambil dalam karya tulis ilmiah di Indonesia, yang dibedakan berdasarkan fungsi dan orientasinya. Berikut ini adalah beberapa jenis abstrak yang sering ditemui dalam karya tulis ilmiah:
1. Abstrak Indikatif
Umumnya memberikan ringkasan dari keseluruhan penelitian tanpa menyajikan temuan atau kesimpulan dalam bentuk paragraf. Abstrak jenis ini biasanya ditemukan pada karya ilmiah asli atau laporan yang bersifat ringkas.
2. Abstrak Informatif
Digunakan memberikan informasi secara lengkap tentang latar belakang penelitian, metode penelitian yang digunakan, temuan, dan kesimpulan dari penelitian. Abstrak ini dirumuskan dalam penelitian dengan tujuan untuk memberikan gambaran penelitian secara tuntas kepada pembaca.
3. Abstrak Kritis (Critical Abstrak)
Abstrak kritis tidak hanya menyediakan ringkasan dari penelitian, tetapi juga interpretasi dan komentar dari penulis terhadap karya ilmiah tersebut. Jenis ini memaparkan latar belakang penelitian, metode, temuan, serta pandangan penulis dari semua proses tersebut. Jenis ini lebih jarang ditemui dibandingkan jenis-jenis lainnya.
4. Abstrak Deskriptif
Memberikan uraian secara singkat tentang latar belakang dan metode yang digunakan dalam penelitian tanpa menyajikan temuan atau kesimpulan. Jenis ini lebih fokus pada metode penelitian dan penulisan karya tulis daripada pada hasilnya.
5. Abstrak Sorot (Highlight Abstrak)
Digunakan untuk menyoroti poin-poin utama dari penelitian, memberikan pembaca gambaran singkat namun mendalam tentang temuan penelitian yang diangkat dalam penelitian. Jenis ini dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh dan memberikan pembaca informasi penting mengenai isi karya ilmiah.
Ciri-ciri dan Struktur Penulisan Abstrak
Sebuah abstrak yang efektif memiliki beberapa karakteristik tertentu yang membedakannya dari ringkasan biasa. Memahami ciri-ciri abstrak yang baik adalah langkah awal dalam penulisan abstrak karya tulis ilmiah yang berkualitas:
- Rangkuman dari Keseluruhan Penelitian: Abstrak adalah rangkuman singkat yang mencakup inti atau esensi dari isi karya ilmiah. Ini memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang apa yang diangkat dalam penelitian.
- Ditulis Secara Ringkas dan Jelas: Abstrak harus mudah dipahami dan tidak mengandung abstrak dalamnya. Setiap kata yang dipilih harus memiliki landasan yang kuat dalam memaparkan latar belakang penelitian, metode, temuan, dan kesimpulan dalam bentuk paragraf singkat.
- Mengandung Informasi Penting: Informasi yang diambil dari laporan atau karya ilmiah asli seperti tujuan penelitian, metode penelitian, temuan, dan kesimpulan harus termuat dalam abstrak.
- Bisa Berdiri Sendiri: Sebuah abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh. Ini berarti bahwa pembaca bisa mendapatkan gambaran lengkap tentang penelitian hanya dengan membaca abstrak.
Panjang dan Bentuk Abstrak
Panjang abstrak seringkali dibatasi oleh penyedia informasi dari karya ilmiah atau majalah khusus abstrak. Namun, biasanya, abstrak memiliki rentang antara 250 hingga 400 kata.
Struktur Penulisan Abstrak dalam Karya Tulis Ilmiah
Struktur penulisan abstrak dalam karya tulis ilmiah biasanya mengikuti format berikut:
- Pendahuluan: Ini memaparkan latar belakang penelitian, contohnya “penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan penjualan sepeda motor honda dalam kurun waktu 2005-2008.”
- Tujuan Penelitian: Menggambarkan tujuan dari penelitian, misalnya, “penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda.”
- Metode Penelitian: Menyatakan apakah penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi keduanya, serta rincian tentang responden dalam penelitian dan metode pengambilan data, seperti wawancara atau survei.
- Temuan: Ini adalah poin-poin utama yang ditemukan dalam penelitian, diambil dari data penelitian.
- Kesimpulan: Berisi rangkuman dari penelitian, interpretasi dari penulis mengenai temuan, dan pandangan penulis dari semua proses penelitian dan penulisan karya tulis.
Tahapan Penulisan Abstrak
1. Latar Belakang Penelitian
Dalam pembuatan abstrak, memaparkan latar belakang penelitian merupakan langkah awal yang krusial. Latar belakang memungkinkan pembaca memahami konteks dan urgensi dari suatu karya tulis ilmiah.
2. Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian adalah fondasi yang memastikan bahwa abstrak memiliki landasan yang kuat. Penulisan metode menggambarkan cara penulis melakukan penelitian, baik menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi keduanya.
3. Hasil Penelitian
Mengkomunikasikan temuan penelitian secara ringkas dan jelas dalam abstrak karya tulis ilmiah adalah salah satu poin-poin krusial. Hasil penelitian menawarkan rincian mengenai data, wawancara, atau informasi lain yang diambil dan dianalisis selama proses penelitian. Hasil ini memberi pembaca gambaran singkat tentang isi karya ilmiah dan temuan utama yang dirumuskan dalam penelitian.
4. Kesimpulan dari Penelitian
Kesimpulan dalam bentuk paragraf ringkas memungkinkan pembaca untuk mendapatkan gambaran umum dari ringkasan dari keseluruhan penelitian. Kesimpulan ini memperlihatkan pandangan penulis dari semua proses yang dilalui, dari latar belakang dan metode hingga temuan penelitian. Hal ini membantu pembaca dalam membaca karya tulis ilmiah dan mendapatkan informasi secara lengkap.
5. Pemilihan Kata Kunci yang Tepat
Dalam dunia ilmiah di Indonesia, pencantuman kata kunci pada abstrak adalah hal yang umum. Kata kunci membantu dalam mengindeks karya ilmiah dan memudahkan pembaca atau penyedia informasi dari karya untuk menemukan karya tulis ilmiah yang relevan.
Abstrak ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, terletak di halaman awal karya, dan berfungsi sebagai rangkuman dari penelitian. Maka dari itu, penulisan abstrak harus dilakukan dengan tuntas, memastikan bahwa setiap elemen penting dari penelitian dan penulisan karya tulis tercakup di dalamnya.
Istilah Terkait
-
Abstraksi Dana Bank
-
Acara – pengacara
-
Ad valorem
-
Adjudikasi
-
Advis
-
Advis debit
-
Afidavit
-
Agen
-
Agen Eskro
-
Agen Fiskal
-
Agen Korporatif
-
Agen Pembayar
-
Agen Penagih
-
Agen Penjamin
-
Agen Transfer
-
Agio
-
Agio Saham
-
Agunan
-
Akad Trust
-
Aksep Bank
-
Akseptasi
-
Akseptor
-
Aksi Pengurangan Produktivitas
-
Aksio Pauliana
-
Akta
-
Akta Autentik
-
Akta di Bawah Tangan
-
Aktiva Berisiko
-
Aktiva Jaminan
-
Aktiva Lancar