Sebagai salah satu bagian integral dari karya tulis ilmiah, abstrak memegang peranan yang penting. Mulai dari skripsi di tingkat pendidikan hingga jurnal ilmiah di dunia akademik, abstrak seringkali menjadi pintu pertama yang memberikan gambaran kepada pembaca tentang apa yang diangkat dalam penelitian. Penulisan abstrak yang baik tidak hanya memberikan ringkasan singkat, tetapi juga mengandung inti dari seluruh temuan dan metode penelitian yang dijalankan.
Abstrak pada skripsi, seperti halnya dengan jurnal, mengandung kata kunci esensial yang diperlukan. Umumnya, abstrak skripsi ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Setiap institusi memiliki pedoman khusus untuk menulis abstrak. Melalui abstrak, pembaca dapat segera memahami inti karya ilmiah sebelum memilih untuk menjelajahi lebih lanjut.
Abstrak memiliki posisi yang strategis dalam karya tulis ilmiah. Sebagai rangkuman dari penelitian, abstrak berfungsi sebagai penyedia informasi dari karya, memudahkan pembaca dalam memahami isi karya, dan menjadi indikasi sasaran cakupan tulisan.
Dengan kata lain, abstrak adalah rangkuman yang mudah dipahami dan dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan informasi, meski tanpa membaca karya tulis ilmiah secara lengkap.
Kedudukan ini membuat abstrak memiliki landasan yang kuat dalam penelitian dan penulisan karya tulis.
Berbagai definisi dan interpretasi abstrak telah diambil dari berbagai sumber ilmiah. Berikut ini adalah tiga contoh abstrak menurut para ahli:
Menurut Lancaster, abstrak adalah rangkuman yang mudah dipahami dan dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan informasi, yang memaparkan latar belakang penelitian, metode penelitian, temuan, dan kesimpulan dalam bentuk paragraf.
Rowley mendefinisikan abstrak sebagai penyedia informasi dari karya yang memungkinkan pembaca mengetahui isi informasi tanpa harus membaca karya tulis ilmiah secara lengkap. Abstrak, menurut Rowley, harus berfungsi sebagai kesatuan yang utuh dan memudahkan pembaca dalam membaca dan menginterpretasi isi karya ilmiah.
ISO mendefinisikan abstrak sebagai suatu ringkasan dari keseluruhan penelitian yang dibuat untuk memberikan pembaca gambaran awal tentang isi karya sebelum memutuskan untuk membaca lebih lanjut.
Abstrak dalam karya ilmiah memberikan gambaran inti tentang konten keseluruhan karya tersebut. Dengan melihat abstrak, pembaca dapat dengan cepat memahami latar belakang, wawancara, metode, data, temuan, hingga kesimpulan dari sebuah penelitian.
Pembuatan abstrak memerlukan pemahaman mendalam tentang topik yang dikeluarkan, dan harus ditulis secara ringkas namun informatif, sehingga pembaca bisa mendapatkan gambaran umum sebelum memutuskan untuk membaca lebih lanjut.
Dengan demikian, abstrak memegang peran penting dalam penelitian dan penulisan karya tulis, memastikan bahwa informasi penting diangkat dan disajikan dengan cara yang jelas dan ringkas kepada pembaca atau penguji.
Menyajikan esensi dari karya tulis ilmiah, memberi gambaran umum tentang temuan dan pembahasan dalam penelitian.
Memberikan indikasi isi karya, memudahkan pembaca dalam menentukan relevansi karya tulis dengan kebutuhannya. Di Universitas Muhammadiyah, abstrak membantu penguji dan pembaca ilmiah lain yang mengindeks karya ilmiah.
Abstrak yang menarik mendorong pembaca untuk mengakses informasi lengkap dalam karya tulis ilmiah.
Sebagai contoh abstrak skripsi:
“Penelitian ini dilatarbelakangi penurunan penjualan sepeda motor honda dari 2005-2008. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode yang digunakan melibatkan kuantitatif dan kualitatif dengan wawancara. Hasil menunjukkan kualitas produk, promosi, dan harga mempengaruhi keputusan pembelian.”
Abstrak memberikan gambaran jelas dan informatif tentang isi karya ilmiah yang bersangkutan.
Ada berbagai jenis abstrak yang dapat diambil dalam karya tulis ilmiah di Indonesia, yang dibedakan berdasarkan fungsi dan orientasinya. Berikut ini adalah beberapa jenis abstrak yang sering ditemui dalam karya tulis ilmiah:
Umumnya memberikan ringkasan dari keseluruhan penelitian tanpa menyajikan temuan atau kesimpulan dalam bentuk paragraf. Abstrak jenis ini biasanya ditemukan pada karya ilmiah asli atau laporan yang bersifat ringkas.
Digunakan memberikan informasi secara lengkap tentang latar belakang penelitian, metode penelitian yang digunakan, temuan, dan kesimpulan dari penelitian. Abstrak ini dirumuskan dalam penelitian dengan tujuan untuk memberikan gambaran penelitian secara tuntas kepada pembaca.
Abstrak kritis tidak hanya menyediakan ringkasan dari penelitian, tetapi juga interpretasi dan komentar dari penulis terhadap karya ilmiah tersebut. Jenis ini memaparkan latar belakang penelitian, metode, temuan, serta pandangan penulis dari semua proses tersebut. Jenis ini lebih jarang ditemui dibandingkan jenis-jenis lainnya.
Memberikan uraian secara singkat tentang latar belakang dan metode yang digunakan dalam penelitian tanpa menyajikan temuan atau kesimpulan. Jenis ini lebih fokus pada metode penelitian dan penulisan karya tulis daripada pada hasilnya.
Digunakan untuk menyoroti poin-poin utama dari penelitian, memberikan pembaca gambaran singkat namun mendalam tentang temuan penelitian yang diangkat dalam penelitian. Jenis ini dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh dan memberikan pembaca informasi penting mengenai isi karya ilmiah.
Sebuah abstrak yang efektif memiliki beberapa karakteristik tertentu yang membedakannya dari ringkasan biasa. Memahami ciri-ciri abstrak yang baik adalah langkah awal dalam penulisan abstrak karya tulis ilmiah yang berkualitas:
Panjang abstrak seringkali dibatasi oleh penyedia informasi dari karya ilmiah atau majalah khusus abstrak. Namun, biasanya, abstrak memiliki rentang antara 250 hingga 400 kata.
Struktur penulisan abstrak dalam karya tulis ilmiah biasanya mengikuti format berikut:
Dalam pembuatan abstrak, memaparkan latar belakang penelitian merupakan langkah awal yang krusial. Latar belakang memungkinkan pembaca memahami konteks dan urgensi dari suatu karya tulis ilmiah.
Metode penelitian adalah fondasi yang memastikan bahwa abstrak memiliki landasan yang kuat. Penulisan metode menggambarkan cara penulis melakukan penelitian, baik menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi keduanya.
Mengkomunikasikan temuan penelitian secara ringkas dan jelas dalam abstrak karya tulis ilmiah adalah salah satu poin-poin krusial. Hasil penelitian menawarkan rincian mengenai data, wawancara, atau informasi lain yang diambil dan dianalisis selama proses penelitian. Hasil ini memberi pembaca gambaran singkat tentang isi karya ilmiah dan temuan utama yang dirumuskan dalam penelitian.
Kesimpulan dalam bentuk paragraf ringkas memungkinkan pembaca untuk mendapatkan gambaran umum dari ringkasan dari keseluruhan penelitian. Kesimpulan ini memperlihatkan pandangan penulis dari semua proses yang dilalui, dari latar belakang dan metode hingga temuan penelitian. Hal ini membantu pembaca dalam membaca karya tulis ilmiah dan mendapatkan informasi secara lengkap.
Dalam dunia ilmiah di Indonesia, pencantuman kata kunci pada abstrak adalah hal yang umum. Kata kunci membantu dalam mengindeks karya ilmiah dan memudahkan pembaca atau penyedia informasi dari karya untuk menemukan karya tulis ilmiah yang relevan.
Abstrak ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, terletak di halaman awal karya, dan berfungsi sebagai rangkuman dari penelitian. Maka dari itu, penulisan abstrak harus dilakukan dengan tuntas, memastikan bahwa setiap elemen penting dari penelitian dan penulisan karya tulis tercakup di dalamnya.